Jambi, 1 Oktober 2024 – Dr. Eng. Sri Hastuty, S.T., M.T., M.Eng, Ketua Program Studi Teknik Mesin di Universitas Pertamina, memperkuat agenda International Summit on Sustainable, Green and Advanced Technology dengan presentasinya yang mendalam mengenai “Atmospheric Corrosion in Indonesia: Technological Solutions.” Acara ini menjadi platform bagi para pemimpin dan pakar global untuk berbagi pengetahuan dan inovasi yang dapat mendorong keberlanjutan di berbagai sektor.

Dalam sesi presentasinya, Dr. Hastuty menjelaskan tantangan yang dihadapi industri di Indonesia terkait korosi atmosfer, sebuah masalah yang sering diabaikan namun dapat memiliki dampak signifikan pada infrastruktur dan industri. “Korosi atmosfer dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, serta mengurangi umur pakai material dan struktur. Di Indonesia, dengan kondisi iklim yang tropis dan variabilitas cuaca, masalah ini menjadi semakin kompleks,” ujarnya.

Dr. Hastuty menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi korosi atmosfer, termasuk kelembapan, suhu, dan polusi. Ia menyoroti pentingnya penelitian dan pengembangan teknologi baru untuk mengatasi isu ini, seperti penggunaan material yang lebih tahan terhadap korosi dan pengembangan pelapisan inovatif. “Solusi teknologi tidak hanya dapat memperpanjang umur material, tetapi juga mengurangi biaya perawatan jangka panjang yang ditanggung oleh industri,” tambahnya.

Salah satu sorotan utama dalam presentasi Dr. Hastuty adalah inovasi dalam material science, termasuk pengembangan material komposit yang dirancang khusus untuk ketahanan terhadap korosi. Ia mengajak para peserta untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan lebih lanjut guna menciptakan solusi yang berkelanjutan. “Kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk mendorong inovasi dan implementasi teknologi yang efektif,” tegasnya.

Selain membahas solusi teknis, Dr. Hastuty juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai masalah korosi dan dampaknya. “Dengan meningkatkan pengetahuan tentang korosi dan cara mengatasinya, kita dapat mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan ini dengan lebih baik,” katanya.

Partisipasi Dr. Hastuty dalam International Summit ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang material science dan teknologi di Indonesia. “Kami berharap, diskusi yang dihasilkan dari acara ini dapat memicu inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi industri, tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan kita,” tutupnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Dr. Hastuty yakin bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan korosi atmosfer dan mengembangkan solusi yang berkelanjutan, demi masa depan yang lebih baik.

Kontak Media:
Nama: Nurman
Email: jamtech@stem.or.id
Telepon: 0811-654-600