Jambi, 1 Oktober 2024 – Dalam rangka International Summit on Sustainable, Green and Advanced Technology, sebuah panel diskusi yang dinanti-nanti bertajuk "Waqf for Technology Implementation" telah sukses digelar. Panel ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam di bidang wakaf dan teknologi: Dwi Irianti Hadiningdyah, S.H., M.A., Direktur Islamic Social Finance di KNEKS; Prima Hadi Putra, S.T., M.Com., Direktur Dompet Dhuafa; dan Ir. Arief Rohman Yulianto, M.M., Ketua Divisi Pengembangan Strategis & Transformasi Digital di Badan Wakaf Indonesia.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, para pembicara membahas potensi wakaf sebagai instrumen finansial untuk mendukung inovasi teknologi yang berkelanjutan. Dwi Irianti membuka sesi dengan menjelaskan pentingnya wakaf dalam menggerakkan inovasi sosial. “Wakaf bukan hanya sekadar amal, tetapi merupakan sumber daya yang bisa digunakan untuk mendanai proyek-proyek teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pendekatan wakaf dapat memperkuat komitmen masyarakat terhadap keberlanjutan.

Prima Hadi Putra kemudian melanjutkan dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan sosial dan sektor teknologi. “Dengan menggabungkan wakaf dan teknologi, kita dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat. Contohnya, pendanaan proyek energi terbarukan melalui wakaf yang dapat meningkatkan akses energi bagi masyarakat kurang mampu,” jelasnya. Ia menyoroti bahwa inovasi sosial dapat dicapai dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Ir. Arief Rohman menambahkan perspektif dari Badan Wakaf Indonesia, menjelaskan inisiatif mereka dalam mendukung proyek-proyek inovatif yang berbasis teknologi. “Kami sedang mengembangkan model-model wakaf yang berfokus pada teknologi hijau, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga untuk lingkungan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa wakaf dapat memberikan dampak yang luas dan positif,” katanya.

Diskusi panel ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berinteraksi langsung dengan para pembicara, menghasilkan dialog yang produktif mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasi wakaf untuk teknologi. Banyak peserta mengungkapkan harapan agar kolaborasi lintas sektor ini dapat menjadi pilar utama dalam mendorong inovasi di Indonesia.

Sebagai penutup, para pembicara sepakat bahwa pengoptimalan wakaf dalam mendukung perkembangan teknologi berkelanjutan bukan hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kontak Media:
Nama: Nurman
Email: jamtech@stem.or.id
Telepon: 0811-654-600