Jakarta, 21 Agustus 2025 – Apa warisan pendidikan tinggi Indonesia menjelang satu abad kemerdekaan? Pertanyaan inilah yang menjadi pijakan dalam Peluncuran dan Rapat Kerja Perdana Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) RI periode 2025–2029 pada Rabu (20/8). Momentum ini menandai babak baru transformasi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi menuju era University 4.0, di mana kampus tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan riset, tetapi juga sebagai penggerak inovasi yang nyata berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.
Acara yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Dirjen Dikti, para rektor, tokoh pendidikan, praktisi industri, hingga tokoh masyarakat ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Wamen Fauzan menegaskan:
“DPT menjadi wadah partisipatif yang strategis untuk memastikan keterlibatan aktif, inklusif, dan berkelanjutan dari berbagai elemen masyarakat dalam merumuskan kebijakan pendidikan tinggi nasional.”
Dr. Eng. Bayu Indrawan: STEM sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa
Salah satu sorotan dalam rapat perdana ini datang dari Dr. Eng. Bayu Indrawan, SE, ST, MT, anggota DPT RI 2025–2029 sekaligus Founder STEM Indonesia. Menurutnya, akselerasi pendidikan tinggi tidak bisa dilepaskan dari penguatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) sebagai fondasi inovasi bangsa.
Bayu menegaskan bahwa transformasi pendidikan tinggi harus menekankan hilirisasi riset agar ilmu pengetahuan benar-benar menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat dan industri.
“STEM + Inovasi + Hilirisasi = Kemandirian dan Teknologi Berkelanjutan. STEM bukan hanya fondasi ilmu pengetahuan, tetapi juga sumber inovasi yang mendorong kemajuan bangsa. Hilirisasi riset menjadi jembatan yang menghubungkan pengetahuan dengan nilai tambah, sementara kolaborasi erat antara akademisi, industri, dan pemerintah adalah katalis utama untuk menghadirkan teknologi yang mandiri, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat global.”
— Dr. Eng. Bayu Indrawan, SE, ST, MT
Dewan Pendidikan Tinggi RI 2025–2029 | Founder STEM Indonesia
Arah Baru Menuju University 4.0
Paradigma University 4.0 menegaskan bahwa perguruan tinggi harus bertransformasi:
-
Dari hanya mengajar → menjadi pusat penciptaan solusi.
-
Dari hanya menghasilkan riset → menjadi motor hilirisasi dan inovasi.
-
Dari menara gading → menjadi katalis perubahan sosial-ekonomi yang inklusif.
Dengan dukungan kebijakan DPT, pendidikan tinggi diharapkan melahirkan lulusan yang kreatif, tangguh, berintegritas, dan menjadi agen perubahan yang siap menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, hingga pencapaian SDGs.
Indonesia Emas 2045: Dari Kampus ke Masyarakat
DPT 2025–2029 akan menjadi motor strategis dalam meningkatkan mutu, akses, relevansi, dan dampak pendidikan tinggi. Program-program prioritas seperti perluasan akses pendidikan di daerah 3T, kolaborasi kampus–industri, dan penguatan tata kelola PTN–PTS diarahkan agar pendidikan tinggi benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi pembangunan bangsa.
Transformasi ini bukan sekadar visi, tetapi langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045 — di mana ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi menjadi pilar kemandirian bangsa.
#STEMIndonesia #InovasiBerkelanjutan #TransformasiTeknologi #KolaborasiStrategis #PendidikanTinggi #FutureOfInnovation