18 Agustus 2025 – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan dan inovasi Indonesia. Dr. Eng. Bayu Indrawan, technopreneur sekaligus Founder STEM Indonesia, resmi ditetapkan sebagai anggota Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) periode 2025–2029 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 207/M/KEP/2025.
Penunjukan ini menegaskan kiprah Dr. Bayu sebagai salah satu tokoh visioner yang konsisten mendorong transformasi pendidikan tinggi, riset, dan inovasi di Indonesia. Bersama para akademisi, praktisi, dan pemimpin lembaga pendidikan terkemuka, ia akan turut merumuskan arah strategis pendidikan tinggi Indonesia dalam menghadapi era ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi disruptif.
Sosok Bayu Indrawan: Dari Riset ke Inovasi Technopreneurship
Dr. Eng. Bayu Indrawan merupakan technopreneur muda Indonesia yang kiprahnya menjembatani dunia riset, industri, dan masyarakat. Ia dikenal sebagai pakar energi terbarukan, teknologi waste-to-energy, dan ekonomi sirkular, dengan dedikasi kuat untuk menghadirkan solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan sekaligus mendorong transisi menuju ekonomi hijau.
Perjalanan akademiknya lintas disiplin: dari teknik elektro, ekonomi, hingga meraih doktoral di bidang Environmental Science and Technology dari Tokyo Institute of Technology, Jepang. Perpaduan ini membentuk filosofi penting baginya: riset tidak boleh berhenti di laboratorium, melainkan harus dihilirkan menjadi teknologi yang bermanfaat luas dan berdaya saing global.
Komitmen itu ia wujudkan melalui beragam inovasi, termasuk pengembangan teknologi pengolahan sampah berbasis hidrotermal dan pirolisis yang diakui secara nasional maupun internasional. Namun Bayu tidak berhenti pada pencapaian pribadi. Ia mendirikan STEM Indonesia, sebuah gerakan literasi sains dan teknologi yang melibatkan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Program-program seperti Duta STEM Indonesia, Kompetisi Tech Innovation, dan pengembangan Science Techno Park di berbagai daerah telah melahirkan generasi muda dengan keberanian untuk berinovasi dan berkolaborasi lintas sektor.
Visi untuk Pendidikan Tinggi Indonesia
Terpilihnya Dr. Bayu ke dalam DPT menjadi momentum untuk menghadirkan gagasan baru dalam arah kebijakan pendidikan tinggi nasional. Dalam pandangannya, terdapat tiga fokus utama:
-
Hilirisasi riset perguruan tinggi – memastikan hasil penelitian melahirkan produk, layanan, atau teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan industri.
-
Penguatan ekosistem inovasi dan kewirausahaan berbasis teknologi – menjadikan kampus pusat lahirnya startup berbasis riset, technopreneur, dan kolaborasi lintas sektor.
-
Menjadikan pendidikan tinggi sebagai motor ekonomi hijau dan transisi energi bersih – mendorong kampus memimpin agenda keberlanjutan, mulai dari energi terbarukan, circular economy, hingga solusi krisis iklim.
“Pendidikan tinggi harus melahirkan bukan hanya lulusan yang siap kerja, tetapi juga inovator, technopreneur, dan pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan global,” tegas Dr. Bayu.
Harapan dan Dampak
Kehadiran Dr. Bayu dalam DPT menumbuhkan optimisme baru. Dengan pengalaman panjang membangun jembatan antara akademisi, industri, masyarakat, dan pemerintah, ia diyakini mampu memperkuat sinergi multipihak yang menjadi kunci transformasi pendidikan tinggi.
Visinya sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan riset, teknologi, dan inovasi sebagai pilar utama pertumbuhan. Melalui kiprahnya di DPT, ia diharapkan dapat:
-
Mendorong kebijakan adaptif terhadap teknologi disruptif, digitalisasi, dan kebutuhan dunia kerja masa depan.
-
Menguatkan peran kampus dalam pembangunan daerah, khususnya lewat pengembangan Science Techno Park dan hilirisasi riset berbasis potensi lokal.
-
Menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya, berinovasi, dan berperan aktif dalam kebijakan publik serta solusi atas tantangan global.
Penunjukan ini juga mengirimkan pesan kuat bahwa kontribusi nyata dalam sains, teknologi, dan inovasi dapat membawa seseorang berperan dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional. Kontribusi Dr. Bayu menjadi bukti bahwa integritas, visi, dan dedikasi dapat membawa peran penting dalam menentukan arah pendidikan tinggi Indonesia.